Sunday, January 15, 2012

Protesku Terhadap Cinta

Darah yang menetes ini adalah protesku terhadap cinta.
Saat silet di lengan kananku mengiris perlahan lengan kiri ku ,persis perihnya seperti kata kata mu itu yang salah menilai tentangku. Ku ukir sebuah namamu yang tak lagi asing dalam hatiku.
Darah yang keluar dari lenganku adalah darah yang terpahih.
Kau tau, darah yang mengalir ini adalah darahmu, tanpa mu aku tak mampu bertahan hidup.
Darah yang mengental tak lagi bisa mencair, persis seperti sifatmu itu. Berhentilah menilaiku seperti itu,aku tak seperti apa yang kau bayangkan.

SHARE THIS

Author:

0 nhận xét: