Sunday, December 11, 2011

Kisah Yang Mengharukan Adik Dan Kakak ( Kutipan Dari Buku Stories for thefamily's heart )

Roy Angel adalah ustadz miskin yang memiliki
kakak seorang milyuner. Pada tahun 2009,
ketika bisnis minyak bumi sedang mengalami
puncak, kakaknya menjual padang rumput di
Texas pada waktu yang tepat dengan harga
yang sangat tinggi. Seketika itu kakak Roy
Angel menjadi kaya raya.
Setelah itu kakak Roy Angel menanam saham
pada perusahaan besar dan memperoleh
untung yang besar. Kini dia tinggal di apartemen
mewah di Jakarta dan memiliki kantor di Di
sana. Seminggu sebelum Hari raya, kakaknya
menghadiahi Roy Angel sebuah mobil baru yang
mewah dan mengkilap.

Suatu pagi seorang anak gelandangan menatap
mobilnya dengan penuh kekaguman.
"Hai.. nak" sapa Roy Anak itu melihat pada Roy
dan bertanya "Apakah ini mobil Tuan?" "Ya,"
jawab Roy singkat.
"Berapa harganya Tuan?"
"Sesungguhnya saya tidak tahu harganya
berapa".
"Mengapa Tuan tidak tahu harganya, bukankan
Tuan yang punya mobil ini?" Gelandangan kecil
itu bertanya penuh heran.
"Saya tidak tahu karena mobil ini hadiah dari
kakak saya"
Mendengar jawaban itu mata anak itu melebar
dan bergumam, "Seandainya. ...seandainya. ..."
Roy mengira ia tahu persis apa yang
didambakan anak kecil itu. "Anak ini pasti
berharap memiliki kakak yang sama seperti
kakakku."
Ternyata Roy salah menduga, saat anak itu
melanjutkan kata-katanya: "Seandainya. ..
seandainya saya dapat menjadi kakak seperti
itu....." Dengan masih terheran-heran Roy
mengajak anak itu berkeliling dengan mobilnya.

Anak itu tak henti-henti memuji keindahan
mobilnya. Sampai satu kali anak itu berkata,
"Tuan bersediakah mampir ke rumah saya ?
Letaknya hanya beberapa blok dari sini". Sekali
lagi Roy mengira dia tahu apa yang ingin
dilakukan anak ini. "Pasti anak ini ingin
memperlihatkan pada teman-temannya
bahwa ia telah naik mobil mewah." pikir Roy .
"OK, mengapa tidak", kata Roy sambil menuju
arah rumah anak itu.

Tiba di sudut jalan si anak gelandangan
memohon pada Roy untuk berhenti sejenak,
"Tuan, bersediakah Tuan menunggu sebentar?
Saya akan segera kembali". Anak itu berlari
menuju rumah gubuknya yang sudah reot.
Setelah menunggu hampir sepuluh menit, Roy
mulai penasaran apa yang dilakukan anak itu
dan keluar dari mobilnya, menatap rumah reot
itu.

Pada waktu itu ia mendengar suara kaki yang
perlahan-lahan. Beberapa saat kemudian anak
gelandangan itu keluar sambil menggendong
adiknya yang lumpuh. Setelah tiba di dekat
mobil anak gelandangan itu berkata pada
adiknya: "Lihat... seperti yang kakak bilang
padamu. Ini mobil terbaru. Kakak Tuan ini
menghadiahkannya pada Tuan ini. Suatu saat
nanti kakak akan membelikan mobil seperti ini
untukmu".
Bukan karena keinginan seorang anak
gelandangan yang hendak menghadiahkan mobil
mewah untuk adiknya yang membuat Roy tak
dapat menahan haru pada saat itu juga, tetapi
karena ketulusan kasih seorang kakak yang
selalu ingin memberi yang terbaik bagi adiknya.
Seandainya saya dapat menjadi kakak seperti
itu.

Kisah ini diambil dari sebuah kisah nyata yang
ditulis dalam sebuah buku "Stories for the
family's heart" by Alice Gray.

SHARE THIS

Author:

0 nhận xét: